PALEMBANG – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid,
menghadiri Rapat Terbatas yang di pimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta.
Rapat ini membahas berbagai isu strategis yang berkaitan dengan infrastruktur dan pembangunan kewilayahan.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Nusron menyampaikan sejumlah isu utama terkait pertanahan, tata ruang, dan pengelolaan lahan di Indonesia.
Ia menyoroti pentingnya keseimbangan antara berbagai kepentingan dalam pemanfaatan lahan, termasuk lahan
untuk hunian, industri, perkebunan, serta pelestarian lingkungan.
“Kita perlu memastikan bahwa tata kelola pertanahan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi tanpa
mengorbankan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Nusron Wahid dalam paparannya.
Rapat Terbatas ini di hadiri oleh seluruh Menteri yang berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK).
Selain itu, sejumlah Menteri dan Kepala Lembaga terkait turut hadir dalam diskusi yang berlangsung secara intensif.
Pemerintah menegaskan bahwa pengelolaan tata ruang dan pertanahan harus di lakukan dengan perencanaan
yang matang agar mampu mendukung pembangunan nasional secara berkelanjutan.
Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya sinergi antara kementerian dan lembaga terkait dalam
mengatasi berbagai tantangan di sektor pertanahan.
Dengan adanya Rapat Terbatas ini, diharapkan kebijakan yang dihasilkan dapat memberikan solusi yang
komprehensif terhadap berbagai permasalahan pertanahan dan tata ruang di Indonesia, sehingga mendukung
pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Negara Hadir untuk Rakyat: Wamen ATR/BPN Serahkan 1.641 Sertipikat Redistribusi Tanah di Majalengka