PALEMBANG – Sarjianto, atau yang kini akrab di sapa Jani Rongsok, sukses membuktikan bahwa sampah bukanlah akhir dari segalanya.
Berkat ketajaman naluri bisnisnya, barang-barang bekas yang kerap di pandang sebelah mata berhasil di ubahnya menjadi ladang cuan yang menggiurkan.
Berawal dari modal Rp 10 juta, Jani memberanikan diri terjun ke bisnis jual-beli rongsokan 15 tahun lalu. Jalan yang dilaluinya tak selalu mulus.
Ia pernah terjerembap dalam kerugian ratusan juta rupiah akibat di tipu. Namun, Jani tak pernah menyerah.
“Bagi saya, itu adalah pelajaran mahal yang justru menguatkan mental dan strategi bisnis,” ujarnya tegas.
Dari Ngerumpi Jadi Rejeki: SIBA Rajut, Kerajinan Ibu Rumah Tangga Binaan PTBA yang Makin Berkembang
Kebangkitannya tak lepas dari peran PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Sebagai salah satu Usaha Mikro dan Kecil (UMK) binaan PTBA, Jani mendapat suntikan modal dan pembinaan yang efektif.
Berkat dukungan tersebut, omzet bisnisnya kini meroket di kisaran Rp 100 juta hingga Rp 350 juta per bulan.
Tak hanya itu, Jani pun berhasil membuka lapangan kerja bagi 11 orang di sekitarnya.
“Dengan modal tambahan dari PTBA, usaha saya berkembang pesat. Kini jaringan bisnis kami telah merambah hingga Palembang dan Lampung,” tutur Jani penuh semangat.
Ia bertekad untuk terus memperluas jangkauan usahanya, membuktikan bahwa bisnis rongsok memiliki potensi besar bila di kelola dengan baik.
Kesuksesan Jani adalah salah satu bukti nyata komitmen PTBA dalam mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pembinaan UMK.
Hal ini sejalan dengan Asta Cita yang di usung pemerintah, terutama poin ketiga yang menekankan peningkatan lapangan kerja berkualitas dan kewirausahaan.
Dengan Energi Tanpa Henti, PT Bukit Asam Tbk terus berupaya menciptakan dampak positif bagi masyarakat, memberikan kesempatan bagi UMK seperti Jani untuk tumbuh dan berkembang.