Raya and the Last Dragon membawa kita ke Kumandra, dunia fantasi yang terinspirasi oleh keindahan dan budaya Asia Tenggara. Di sana, kita mengikuti perjalanan Raya, seorang pejuang tangguh, dalam misinya mencari naga terakhir, Sisu, untuk menyelamatkan negerinya dari kehancuran.
Sinopsis Raya and the Last Dragon
Dahulu kala, di negeri Kumandra, manusia dan naga hidup berdampingan dengan harmonis. Namun, ketika monster jahat yang dikenal sebagai Druun mengancam negeri itu, para naga mengorbankan diri mereka untuk menyelamatkan umat manusia. Kekuatan para naga terkandung dalam sebuah permata naga.
Lima ratus tahun kemudian, Druun kembali. Raya, seorang putri prajurit dari Heart Land, memulai perjalanan untuk mencari naga terakhir, Sisu, dengan harapan dapat memulihkan permata naga yang pecah dan menyelamatkan Kumandra dari kehancuran. Dalam perjalanannya, Raya belajar tentang pentingnya kepercayaan dan kerja sama untuk menyatukan kembali negeri yang terpecah belah.
Tema Utama dalam Raya and the Last Dragon
Ada beberapa tema yang menarik pada Film Raya and the Last Dragon. Berikut di antaranya:
- Kepercayaan: Tema sentral film ini adalah tentang kepercayaan, baik kepercayaan pada orang lain maupun kepercayaan pada diri sendiri. Raya harus belajar untuk mempercayai orang-orang dari berbagai suku di Kumandra untuk mencapai tujuannya.
- Persatuan dan Kerja Sama: Kumandra terpecah menjadi lima wilayah yang saling tidak percaya. Raya harus menyatukan kembali wilayah-wilayah ini untuk mengalahkan Druun.
- Keluarga dan Warisan: Film ini juga menyoroti pentingnya keluarga dan warisan budaya. Raya membawa beban warisan ayahnya dan berjuang untuk memenuhi harapannya.
- Keberanian dan Pengorbanan: Raya menunjukkan keberanian yang luar biasa dalam perjalanannya. Para naga juga menunjukkan pengorbanan yang besar untuk menyelamatkan manusia.
- Harapan: Meskipun dunia dilanda kehancuran, Raya tetap memiliki harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Pengaruh Budaya Asia Tenggara
- Visual: Film ini terinspirasi oleh arsitektur, seni, dan pakaian dari berbagai negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Malaysia.
- Cerita: Beberapa elemen cerita, seperti konsep naga dan pentingnya air, juga terinspirasi oleh mitologi dan kepercayaan di Asia Tenggara.
- Karakter: Nama “Raya” sendiri memiliki arti yang mirip di beberapa bahasa Asia Tenggara, yaitu “perayaan” atau “besar”.
Secara keseluruhan, Raya and the Last Dragon mengajarkan nilai-nilai penting tentang persatuan, kepercayaan, keberanian, dan harapan. Pesan-pesan ini tidak hanya relevan dalam konteks cerita, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan film ini lebih dari sekadar hiburan.