PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mencatat 2,2 juta kendaraan melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama Natal dan Tahun Baru (nataru).
Jumlah itu meningkat 37 persen dari trafik normal serta menunjukkan kenaikan signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro mengatakan bahwa peningkatan trafik tidak terlepas dari keberlanjutan Hutama Karya dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan di seluruh ruas JTTS, termasuk dukungan infrastruktur yang terus dipelihara untuk memastikan kelancaran arus kendaraan, terutama pada momen puncak liburan.
“Peningkatan trafik ini mencerminkan tingginya minat masyarakat dalam memanfaatkan JTTS sebagai jalur utama mobilitas antar daerah terutama di wilayah utara Sumatra,” kata Koentjoro.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang meminta persiapan matang untuk memastikan masyarakat dapat menikmati libur Nataru dengan aman dan tertib.
Lebih lanjut, Koentjoro mengatakan bahwa selain ruas tol operasional, Hutama Karya juga membuka empat ruas fungsional selama periode Nataru yakni Tol Padang – Sicincin, Tol Binjai – Langsa Seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan, Tol Kuala Tanjung – Indrapura, dan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 Seulimeum – Padang Tiji.
Keempat ruas fungsional ini mencatatkan total trafik hingga 115.583 kendaraan, dengan Tol Padang – Sicincin menjadi yang paling sibuk, mencatatkan 46.900 kendaraan.
“Tol Padang – Sicincin menjadi primadona karena menghubungkan masyarakat ke Bukittinggi, salah satu destinasi wisata utama di Sumatera Barat,” jelasnya.
Meski terjadi lonjakan trafik, Hutama Karya berhasil menekan angka kecelakaan. Pada periode Libur Nataru 2024/2025, angka kecelakaan tercatat menurun 12,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal Ini merupakan hasil dari berbagai upaya mitigasi yang dilakukan, seperti patroli intensif 24 jam, posko pemantauan bersama kepolisian daerah setempat.
Serta program operasi simpatik di gerbang tol maupun rest area pada jam-jam rawan untuk mengantisipasi kecelakaan yang diakibatkan oleh mengantuk.
Selama periode liburan Hutama Karya berhasil menghindari kemacetan panjang berkat penambahan 22 unit mobile reader, menjadi 167 dan 21.000 uang elektronik. Langkah ini efektif dalam mengurai antrian di gerbang tol.
Hutama Karya menyampaikan apresiasi atas kerjasama berbagai pihak, antara lain Polri, TNI, Dinas Perhubungan, BNPB dan stakeholder lainnya, yang telah berkolaborasi dalam menjaga kelancaran operasional JTTS selama Nataru 2024/2025.
“Keberhasilan ini menjadi modal penting kami untuk mempersiapkan layanan terbaik pada Mudik Lebaran 2025 mendatang,” pungkasnya.