• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Karir
  • Kontak
Rabu, September 17, 2025
Plg.co.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
  • Kriminal
  • Bola & Sports
  • Ekonomi
  • Selebriti
  • Lifestyle & Health
  • Food & Travel
  • Tekno & Sains
  • Film
  • Foto
  • Media Sosial
  • Liputan Khusus
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
  • Kriminal
  • Bola & Sports
  • Ekonomi
  • Selebriti
  • Lifestyle & Health
  • Food & Travel
  • Tekno & Sains
  • Film
  • Foto
  • Media Sosial
  • Liputan Khusus
No Result
View All Result
Plg.co.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
  • Kriminal
  • Bola & Sports
  • Ekonomi
  • Selebriti
  • Lifestyle & Health
  • Food & Travel
  • Tekno & Sains
  • Film
  • Foto
  • Media Sosial
  • Liputan Khusus
banner hut ri, dikon pajak banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home Lifestyle & Health

Toxic dan Toksik: Satu Makna Beda Huruf

Lian Aka Reporter Lian Aka
9 September 2025 | 10:51 WIB
in Lifestyle & Health
toxic dan toksik
WhatsappTelegramFacebook

PALEMBANG – Toxic dan toksik adalah dua kata yang memiliki makna dan penggunaan serupa, merujuk pada sesuatu yang beracun atau bersifat merusak. Kedua kata ini dapat digunakan untuk menggambarkan zat fisik dan juga fenomena psikologis yang memberikan dampak negatif, baik pada kesehatan fisik maupun mental.

Toxic adalah bentuk serapan langsung dari bahasa Inggris yang sangat umum dipakai dalam percakapan sehari-hari, sementara toksik adalah bentuk padanan kata yang telah diserap dan dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

BeritaTerkait

gaya hidup sederhana

Gaya Hidup Sederhana, Kunci Menuju Kebahagiaan dan Ketenangan

17 September 2025 | 10:28 WIB
Gaya Pakaian Kasual

Gaya Pakaian Kasual untuk Tampil Santai dan Nyaman

12 September 2025 | 09:06 WIB

Mengenal Lebih dalam Toxic dan Toksik

Perbedaan dan Penggunaan

  • Toxic: Kata ini merupakan bentuk serapan langsung dari bahasa Inggris yang kini sangat populer. Penggunaannya umumnya lebih sering ditemukan dalam percakapan informal, media sosial, atau di kalangan anak muda. Istilah toxic lebih sering dipakai untuk konteks perilaku dan hubungan, seperti “orang toxic,” “hubungan toxic,” atau “lingkungan toxic” untuk menggambarkan situasi yang merusak mental dan emosional. Kata ini terasa lebih kasual dan modern.
  • Toksik: Kata ini adalah padanan kata yang resmi dalam Bahasa Indonesia dan telah diakui oleh KBBI. Penggunaan toksik cenderung lebih formal dan sering ditemukan dalam tulisan akademis, laporan ilmiah, atau jurnal kesehatan. Dalam konteks medis atau kimia, kata ini merujuk pada zat yang beracun, seperti “limbah toksik” atau “efek toksik dari paparan zat kimia.” Meskipun demikian, toksik juga dapat digunakan dalam konteks psikologis yang sama seperti toxic, seperti “sifat toksik” atau “situasi toksik,” yang menunjukkan pemahaman yang sama namun dengan pilihan kata yang lebih baku.

Makna dalam Psikologi

Dalam konteks psikologi, baik toxic maupun toksik merujuk pada konsep yang melampaui makna harfiahnya sebagai racun fisik. Keduanya menggambarkan dinamika atau sifat yang secara konsisten merugikan kesejahteraan mental dan emosional seseorang.

  • Menimbulkan Dampak Negatif: Sifat atau situasi toxic secara langsung merusak kesehatan fisik dan mental. Paparan terus-menerus terhadap perilaku toxic dapat menyebabkan peningkatan stres, kecemasan, bahkan depresi. Seseorang bisa mengalami kelelahan mental yang parah, yang pada akhirnya memengaruhi kondisi fisik, seperti gangguan tidur atau sakit kepala. Ini adalah racun yang bekerja secara psikologis, menggerogoti energi dan semangat hidup seseorang dari waktu ke waktu.
  • Menyebabkan Ketidakbahagiaan: Hubungan atau lingkungan yang toxic tidak hanya merusak, tetapi juga menghilangkan kebahagiaan. Seseorang mungkin akan merasa terus-menerus cemas, diremehkan, atau tidak dihargai. Suasana ini menciptakan perasaan hampa dan mengurangi semangat hidup. Seringkali, individu yang berada di dalam situasi toxic merasa terjebak dan sulit menemukan kegembiraan.
  • Merusak Hubungan: Dalam sebuah “hubungan toxic,” dinamika kekuasaan tidak seimbang. Salah satu pihak mungkin merasa tidak didukung, direndahkan, atau bahkan diserang secara verbal. Hubungan ini sering kali didasari oleh manipulasi, kritik, dan kontrol, bukan oleh rasa saling menghormati dan percaya. Akibatnya, hubungan menjadi sumber penderitaan, bukan kebahagiaan.

Contoh Penggunaan

  • Kontekstual Kesehatan Fisik: “Bahan kimia ini bersifat toksik bagi lingkungan, dan paparan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius pada manusia.”
  • Kontekstual Perilaku: “Dia memiliki perilaku toxic yang sering merendahkan orang lain, membuat hubungan pertemanan mereka tidak bertahan lama.”
  • Kontekstual Lingkungan: “Lingkungan kerja di perusahaan itu sangat toxic karena penuh dengan gosip dan persaingan tidak sehat.”
Tags: Perbedaan Toxic dan Toksiktoksiktoxic

Feed Instagram

View this profile on Instagram

Popular Science (@popsci) • Instagram photos and videos

Related Posts

gaya hidup sederhana

Gaya Hidup Sederhana, Kunci Menuju Kebahagiaan dan Ketenangan

17 September 2025 | 10:28 WIB
Gaya Pakaian Kasual

Gaya Pakaian Kasual untuk Tampil Santai dan Nyaman

12 September 2025 | 09:06 WIB
Osteoporosis

Osteoporosis, Bukan Sekedar Menyerang Tulang

10 September 2025 | 15:42 WIB
Infinite, Infinity

Makna Infinite, Dari Konsep Tak Terbatas hingga Idola K-Pop

10 September 2025 | 12:51 WIB
toksik, ciri ciri orang toksik

Toksik: Racun Fisik dan Bahaya yang Merusak Mental

9 September 2025 | 17:52 WIB
Toxic, Ciri orang toxic

Toxic, Sesuatu yang Merusak dan Berdampak

9 September 2025 | 09:20 WIB
@palembang

Trending

Didsik Palembang Mulai Distribusikan Seragam Gratis Siswa SD-SMP

The Confidence Man JP, Dunia Penipu Ulung

Bazar Buku Internasional Terbesar Perdana Hadir di Palembang, Catat Tanggalnya

Mangunrok: Buku Kuno di Bon Appétit, Your Majesty

Garudayaksa FC Siap Tampil All Out Lawan Sriwijaya FC

A Hundred Memories: Kisah Persahabatan dan Cinta di Era 1980-an

Peran Keluarga Smurl di The Conjuring: Last Rites

Info Terbaru

gaya hidup sederhana

Gaya Hidup Sederhana, Kunci Menuju Kebahagiaan dan Ketenangan

17 September 2025 | 10:28 WIB
Spirited Away

Spirited Away, Film Animasi dari Studio Ghibli

17 September 2025 | 09:08 WIB
Jalur Perdagangan

Arteri Ekonomi Global, Daftar Jalur Perdagangan Paling Ramai di Dunia

17 September 2025 | 07:22 WIB
Herman Deru Gandeng DJKN untuk Optimalkan Piutang dan Aset Daerah di Sumsel

Herman Deru Gandeng DJKN untuk Optimalkan Piutang dan Aset Daerah di Sumsel

16 September 2025 | 20:31 WIB
Hellbound

Hellbound: Misteri di Balik Kemunculan Malaikat Maut

16 September 2025 | 19:16 WIB
Love Untangled

Love Untangled: Romansa Masa SMA di Era 90-an

16 September 2025 | 18:22 WIB

Kulineran Bareng Plg!

@majolemak.plg

Official Partner

sumsel agensi media, sumsel, plg
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Karir
  • Kontak

Plg.co.id - Medianya Milenial & Gen Z

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Sumsel
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Sport
  • Sriwijaya FC
  • Tekno & Sains
  • Selebriti
  • Lifestyle & Health
  • Food & Travel
  • Media Sosial
  • Film
  • Foto
  • Advertorial
  • Liputan Khusus

Plg.co.id - Medianya Milenial & Gen Z

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist