Sriwijaya FC (SFC) menatap musim 2025/2026 dengan ambisi besar kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1.
Untuk mewujudkan target tersebut, manajemen klub memperkirakan kebutuhan dana mencapai Rp20 miliar, yang mencakup gaji pemain, pelatih, ofisial, serta operasional selama kompetisi.
Komisaris Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Alexander Rusli, mengungkapkan bahwa meskipun angka ini cukup besar, SFC optimistis bisa memenuhi kebutuhan finansialnya.
“Kami sadar ini tidak mudah, banyak tim kuat yang juga mengincar promosi. Tapi, bukan berarti target kembali ke Liga 1 mustahil,”ujar Alex, Minggu (23/3/2025).
Optimisme SFC semakin meningkat seiring dengan adanya ketertarikan sponsor yang ingin mendukung klub kebanggaan Sumatra Selatan ini. Menurut Alex, BUMN dan BUMD saat ini sedang dalam tahap negosiasi untuk menjadi bagian dari perjalanan Sriwijaya FC musim depan.
“Ada lebih banyak sponsor yang tertarik untuk bergabung, karena mereka melihat bahwa mendukung Sriwijaya FC juga berdampak positif bagi bisnis mereka,” tambahnya.
Selain faktor finansial, Sriwijaya FC juga memiliki modal besar dari infrastruktur dan basis suporter yang kuat. Dengan stadion berstandar tinggi serta dukungan puluhan ribu suporter loyal, klub ini tetap menjadi salah satu kekuatan besar di Liga 2.
“Kami percaya, semakin banyak sponsor yang bergabung, semakin kuat Sriwijaya FC dalam membangun tim yang kompetitif,” pungkasnya.