Usai memastikan diri bertahan di Liga 2 musim 2024/2025, Sriwijaya FC (SFC) kini bersiap menatap masa depan dengan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Berdasarkan informasi yang beredar, agenda tersebut dijadwalkan berlangsung pada 28 Februari 2025 sebagai langkah evaluasi menyeluruh terhadap klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan.
PT Digi Sport Asia, selaku pengelola utama Sriwijaya FC, berencana membahas berbagai aspek penting dalam RUPS, termasuk evaluasi sistem manajemen, strategi pengelolaan saham, hingga perombakan di tubuh PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) yang turut memiliki sebagian saham klub.
Namun, hingga kini, pihak PT SOM mengaku belum menerima kepastian waktu pelaksanaan RUPS. Selain itu, kepastian terkait metode rekrutmen kepengurusan klub, pelatih, dan pemain untuk musim depan juga masih belum jelas. Satu hal yang pasti, perombakan di jajaran manajemen dan internal tim akan menjadi prioritas utama.
Sebagai pemegang saham mayoritas, PT Digi Sport Asia memiliki kewenangan penuh dalam menyusun struktur organisasi klub untuk musim mendatang. Sejak mengelola Sriwijaya FC sepanjang musim 2024, perusahaan ini mengklaim telah menggelontorkan dana sebesar Rp 6,5 miliar, di luar tunggakan gaji pemain, pelatih, dan ofisial yang masih menjadi pekerjaan rumah.
Meskipun masih menghadapi tantangan finansial, PT Digi Sport Asia menegaskan bahwa seluruh tunggakan akan diselesaikan dalam waktu dekat. Permasalahan keuangan semacam ini memang tak hanya dialami oleh Sriwijaya FC, tetapi juga oleh banyak klub lain di Liga 1 dan Liga 2.