• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Karir
  • Kontak
Selasa, Desember 23, 2025
Plg.co.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
  • Kriminal
  • Bola & Sports
  • Ekonomi
  • Selebriti
  • Lifestyle & Health
  • Food & Travel
  • Tekno & Sains
  • Film
  • Foto
  • Media Sosial
  • Liputan Khusus
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
  • Kriminal
  • Bola & Sports
  • Ekonomi
  • Selebriti
  • Lifestyle & Health
  • Food & Travel
  • Tekno & Sains
  • Film
  • Foto
  • Media Sosial
  • Liputan Khusus
No Result
View All Result
Plg.co.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
  • Kriminal
  • Bola & Sports
  • Ekonomi
  • Selebriti
  • Lifestyle & Health
  • Food & Travel
  • Tekno & Sains
  • Film
  • Foto
  • Media Sosial
  • Liputan Khusus
hut kopri ke-54 banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home Lifestyle & Health

Siklotimia, Ketika Suasana Hati Naik Turun Secara Kronis

Lian Aka Reporter Lian Aka
13 Agustus 2025 | 11:08 WIB
in Lifestyle & Health
Siklotimia
WhatsappTelegramFacebook

PALEMBANG – Banyak orang pernah mendengar tentang gangguan bipolar. Namun, ada satu bentuk yang lebih ringan namun kronis. Kondisi ini seringkali tidak terdiagnosis. Namanya adalah Siklotimia atau gangguan siklotimik.

Ini adalah sebuah gangguan suasana hati jangka panjang. Penderitanya mengalami perubahan mood yang terus-menerus. Mereka seakan berada di atas “rollercoaster” emosi yang landai. Oleh karena itu, penting untuk memahami kondisi ini. Dengan demikian, kita bisa membedakannya dari perubahan mood biasa.

BeritaTerkait

Erupsi, abu vulkanik

Bahaya Abu Vulkanik, Ancaman Senyap dari Erupsi

23 November 2025 | 09:42 WIB
cara menghilangkan stres

Cara Menghilangkan Stres: Panduan Praktis untuk Mencapai Ketenangan Mental

12 November 2025 | 20:06 WIB

Apa Bedanya Siklotimia dengan Gangguan Bipolar?

Siklotimia sering disebut sebagai “sepupu” dari gangguan bipolar. Persamaannya adalah adanya fase naik dan turun. Namun, perbedaannya terletak pada intensitas gejala.

Gejala Hipomania yang Tidak Penuh

Fase “naik” pada siklotimia mirip dengan hipomania. Penderitanya mungkin merasa lebih energik dari biasanya. Selain itu, mereka bisa menjadi lebih kreatif dan banyak bicara.

Akan tetapi, gejala ini tidak cukup parah. Gejalanya tidak memenuhi kriteria untuk sebuah episode hipomania penuh. Meskipun produktivitas meningkat, dampaknya tidak sampai mengganggu fungsi hidup secara signifikan.

Gejala Depresi yang Lebih Ringan

Demikian pula dengan fase “turun”. Penderitanya akan merasakan kesedihan dan kehilangan motivasi. Mereka mungkin menarik diri dari pergaulan sosial.

Namun, lagi-lagi, gejala ini tidak seberat depresi mayor. Fase ini tidak memenuhi kriteria diagnostik untuk Episode Depresi Mayor. Meskipun begitu, perasaan hampa ini tetap terasa nyata dan mengganggu.

Kunci utama dari siklotimia adalah durasinya. Untuk didiagnosis, pola naik turun ini harus terjadi setidaknya selama dua tahun. Selama periode itu, suasana hati yang tidak stabil terjadi hampir setiap saat.

Tantangan dalam Kehidupan Sehari-hari

Meskipun gejalanya lebih ringan, dampaknya sangat nyata. Hidup dengan suasana hati yang tidak dapat diprediksi sangat melelahkan. Hal ini memengaruhi berbagai aspek kehidupan.

Di tempat kerja, performa bisa tidak konsisten. Ada periode sangat produktif yang disusul oleh kemalasan. Akibatnya, mereka bisa dianggap tidak dapat diandalkan.

Dalam hubungan, tantangannya juga besar. Pasangan atau teman mungkin melihat mereka sebagai pribadi yang “moody”. Sulit untuk memahami perubahan sikap mereka yang tiba-tiba. Tantangan hidup dengan gangguan siklotimik ini sangat nyata.

Potensi Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab pasti dari siklotimia belum diketahui. Namun, para ahli meyakini ada beberapa faktor yang berperan. Faktor genetik dianggap memiliki pengaruh kuat.

Kondisi ini cenderung terjadi dalam keluarga. Terutama, pada keluarga yang memiliki riwayat gangguan bipolar. Dengan kata lain, jika ada anggota keluarga dengan bipolar, risikonya lebih tinggi.

Selain itu, perbedaan struktur dan kimia otak juga bisa berpengaruh. Peristiwa hidup yang penuh tekanan atau trauma juga dapat menjadi pemicu bagi mereka yang rentan.

Pentingnya Diagnosis dan Risiko Eskalasi

Karena gejalanya ringan, banyak penderita tidak mencari bantuan. Mereka mungkin hanya merasa sebagai orang yang “emosional”. Namun, diagnosis profesional sangatlah penting.

Seorang psikiater atau psikolog dapat melakukan evaluasi. Mereka akan memastikan bahwa itu bukan gangguan bipolar tipe I atau II. Mereka juga akan menyingkirkan kemungkinan kondisi medis lain.

Lebih lanjut, ada risiko yang perlu diwaspadai. Sebagian penderita siklotimia berisiko mengalami eskalasi. Artinya, kondisinya bisa berkembang menjadi gangguan bipolar I atau II di kemudian hari. Oleh karena itu, penanganan dini sangat dianjurkan.

Penanganan Siklotimia untuk Stabilitas

Tujuan penanganan siklotimia adalah untuk mengurangi gejala. Serta, untuk mencegah eskalasi menjadi bipolar penuh. Pendekatannya biasanya kombinasi dari beberapa metode.

Psikoterapi sebagai Fondasi

Terapi adalah landasan utama dalam penanganan. Terapi Perilaku Kognitif (CBT) dapat membantu individu mengenali pemicu mood. Selain itu, mereka juga belajar strategi untuk mengelola emosi.

Peran Obat-obatan

Dalam beberapa kasus, psikiater mungkin meresepkan obat. Biasanya, obat yang diberikan adalah jenis mood stabilizer. Tujuannya untuk membantu menstabilkan suasana hati jangka panjang.

Manajemen Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup sangatlah membantu. Memiliki jadwal tidur yang teratur sangat penting. Selain itu, olahraga rutin, mengelola stres, dan pola makan sehat juga berkontribusi besar.

Pada akhirnya, siklotimia lebih dari sekadar “moody”. Ini adalah sebuah kondisi klinis yang nyata. Gangguan ini membutuhkan pemahaman dan pengelolaan yang tepat.

Meskipun merupakan kondisi jangka panjang, harapan untuk stabil sangatlah besar. Dengan penanganan yang tepat, penderitanya bisa belajar mengelola ombak emosi. Dengan demikian, mereka bisa menjalani hidup yang lebih tenang dan produktif. Jangan pernah ragu mencari bantuan jika Anda merasakan gejala gangguan siklotimik.

Tags: gangguan bipolargangguan siklotimik

Feed Instagram

View this profile on Instagram

Popular Science (@popsci) • Instagram photos and videos

Related Posts

Erupsi, abu vulkanik

Bahaya Abu Vulkanik, Ancaman Senyap dari Erupsi

23 November 2025 | 09:42 WIB
cara menghilangkan stres

Cara Menghilangkan Stres: Panduan Praktis untuk Mencapai Ketenangan Mental

12 November 2025 | 20:06 WIB
Manfaat Susu Almond

Manfaat Susu Almond, Rendah Kalori untuk Gaya Hidup Modern

10 November 2025 | 21:26 WIB
Air Rebusan Jahe, Manfaat Air Rebusan Jahe

Air Rebusan Jahe: Rahasia Kesehatan Tradisional

9 November 2025 | 21:27 WIB
Sarung Tradisional

Sarung: Warisan Budaya Nusantara, Dari Tradisi hingga Fesyen Kontemporer

7 November 2025 | 10:20 WIB
manfaat lari pagi

Manfaat Lari Pagi: Kunci Hidup Sehat, Bahagia, dan Produktif Setiap Hari

5 November 2025 | 07:47 WIB
@palembang

Trending

Escape: Ketika Penculikan Berubah Menjadi Pelarian

Review Mouse (2021), Drakor Psikopat Penuh Misteri

A Strange House: Menguak Misteri Rumah Aneh Bersama YouTuber Okultisme

The Great Flood: Film Bencana Fiksi Ilmiah Baru dari Netflix

PT Sago Nauli, Jejak Perkebunan Kelapa Sawit dengan Komitmen Kemitraan

Diduga Tersinggung Candaan, Karyawan OKI Pulp Ditusuk Rekan Kerja

Kementerian ATR/BPN Gelar Rakor Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan, Wamen Hukum: Sinergitas dan Kolaborasi Suatu Keniscayaan

Info Terbaru

Buka Rakernis Sekretariat Jenderal, Irjen ATR/BPN Sampaikan Peran Strategis Staf Tata Usaha sebagai Pengawas Internal

Buka Rakernis Sekretariat Jenderal, Irjen ATR/BPN Sampaikan Peran Strategis Staf Tata Usaha sebagai Pengawas Internal

22 Desember 2025 | 21:26 WIB
Kementerian ATR/BPN Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu ke-97

Kementerian ATR/BPN Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu ke-97

22 Desember 2025 | 19:57 WIB
Diduga Tersinggung Candaan, Karyawan OKI Pulp Ditusuk Rekan Kerja

Diduga Tersinggung Candaan, Karyawan OKI Pulp Ditusuk Rekan Kerja

22 Desember 2025 | 18:01 WIB
Pemerintah Mulai Relokasi Masyarakat dari Taman Nasional Tesso Nilo

Pemerintah Mulai Relokasi Masyarakat dari Taman Nasional Tesso Nilo

21 Desember 2025 | 20:43 WIB
Pendeta Apresiasi Dukungan Kementerian ATR/BPN dalam Sertipikasi Tanah Rumah Ibadah

Pendeta Apresiasi Dukungan Kementerian ATR/BPN dalam Sertipikasi Tanah Rumah Ibadah

21 Desember 2025 | 19:13 WIB
Reforma Agraria Lahirkan Regenerasi dan Kreativitas Petani Muda di Desa Soso

Reforma Agraria Lahirkan Regenerasi dan Kreativitas Petani Muda di Desa Soso

21 Desember 2025 | 19:05 WIB

Kulineran Bareng Plg!

@majolemak.plg

Official Partner

sumsel agensi media, sumsel, plg
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Karir
  • Kontak

Plg.co.id - Medianya Milenial & Gen Z

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Sumsel
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Sport
  • Sriwijaya FC
  • Tekno & Sains
  • Selebriti
  • Lifestyle & Health
  • Food & Travel
  • Media Sosial
  • Film
  • Foto
  • Advertorial
  • Liputan Khusus

Plg.co.id - Medianya Milenial & Gen Z

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist