PALEMBANG – Bencana banjir dan longsor yang melanda kawasan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, tidak hanya menimbulkan kerugian infrastruktur dan sosial, tetapi juga mengancam rantai pasok komoditas strategis, terutama minyak kelapa sawit (CPO). PT Samukti Karya Lestari (PT SKL), anak usaha dari emiten sawit PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSR), menjadi salah satu entitas yang paling merasakan dampak ekonomi langsung dari situasi darurat ini.
Operasional Perkebunan di Tengah Bencana
PT SKL, yang mengelola ribuan hektar perkebunan sawit serta Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di wilayah Sei Batangtoru, kini menghadapi potensi gangguan produksi serius.
-
Logistik Terputus: Banjir dan longsor yang merusak akses jalan lokal dan kabupaten di sekitar Batang Toru menghambat proses panen Tandan Buah Segar (TBS). Putusnya akses transportasi ini secara otomatis menunda pengiriman TBS ke PKS milik PT SKL.
-
Risiko Produksi: Keterlambatan pengolahan TBS dapat menurunkan kualitas minyak mentah (CPO) dan berpotensi menimbulkan kerugian bagi induk usaha, mengingat PT CSR yang mengandalkan suplai dari kebun-kebun di Tapanuli Selatan.
-
Aset Strategis: PKS PT SKL yang berkapasitas 45 ton per jam merupakan aset vital bagi Cisadane Sawit Raya. Gangguan operasional PKS akibat bencana dapat membebani kinerja keuangan kuartal IV perusahaan.
Polemik Lahan dan Kerentanan Lingkungan
Bencana yang terjadi di kawasan Batang Toru kembali menyoroti kerentanan ekologis wilayah tersebut, yang juga menjadi area pengembangan perkebunan sawit.
Meskipun perusahaan telah bersertifikasi ISPO, banyak pengamat sering mengkaitkan konflik lahan dengan alih fungsi lahan yang berpotensi mengurangi daya serap air di wilayah hulu.
Para pengamat ekonomi dan lingkungan berpendapat bahwa intensitas bencana di Tapanuli Selatan adalah hasil dari tekanan pembangunan yang masif, baik dari sektor pertambangan (PLTA Batang Toru) maupun perluasan perkebunan.
Kini, fokus ekonomi PT SKL beralih dari optimalisasi produksi menjadi mitigasi risiko dan pemulihan infrastruktur. Kecepatan PT SKL dalam memulihkan jalur logistik akan sangat menentukan stabilitas harga dan volume CPO yang dihasilkan oleh Cisadane Sawit Raya di penghujung tahun ini.















