Pelatih Sriwijaya FC Hendri Susilo menyampaikan kritik terhadap performa 10 pemain pinjaman dari Bandung United dan Maung Anom, klub afiliasi Persib Bandung.
Menurut Hendri, kemampuan pemain-pemain ini masih di bawah standar yang diharapkan, sehingga tidak memungkinkan mereka untuk dimainkan dalam laga kontra PSMS Medan.
“Standar basic mereka tidak lewat, apalagi masuk ke teknis dan hal lainnya. Kami tetap prioritaskan pemain lokal dan junior yang sudah menjalani trial,” kata Hendri, Kamis (9/1).
Hendri menjelaskan bahwa latihan fisik, termasuk tes barbel squat, menjadi salah satu indikator kemampuan pemain. Namun, pemain dari afiliasi Persib dinilai belum optimal dalam segi fisik maupun teknis.
“Kami tes pemulihan kondisi setelah laga melawan Bekasi City, tetapi hasilnya menunjukkan mereka di bawah standar,” tegasnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, daftar nama pemain pinjaman dari klub afiliasi Persib untuk Sriwijaya FC, yakni lima orang dari Bandung United. Mereka adalah Valda Uzlah (Bek Tengah) dan Rifqi Rohiman (Gelandang).
Kemudian Nadhif Girasta Kosasih (Penyerang), Bani Satriani Nurdin (Gelandang) dan Anggara Purnama Wiguna (Gelandang). Selanjutnya beberapa pemain asal Maung Anom atau pemain binaan Persib, yakni Deri Pebrian dan Dadang Supena.
Kemudian pemain muda lainnya ada, M Daffa Fadlullah Putra Sofyan, Naufal Rizky Kusuma dan M Akbar Najmi Raya Perdana. Total 10 pemain pinjaman itu didatangkan untuk melengkapi komposisi tim Laskar Wong Kito pasca sejumlah pemain hengkang akibat krisis finansial SFC.