Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan (Sumsel) resmi menetapkan Herman Deru-Cik Ujang sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel periode 2025-2030.
Penetapan ini dilakukan dalam Rapat Pleno Terbuka di Gedung KPU Sumsel Pukul 10.00 WIB, Kamis, (9/1/2025).
“Sehingga pengumuman untuk masyarakat Sumsel bahwasannya telah ditetapkan gubernur dan wakil gubernur terpilih pasangan HDCU untuk tahun 2025-2030,” Kata Ketua KPU Sumsel Andika Pranata Jaya, Kamis (9/1/2025).
Andika menyebut, bahwa pasangan HDCU berhasil mendapatkan 2.220.437 suara atau sekitar 51,62 persen dari total suara sah. Keputusan ini berlaku sejak dibacakan dan menjadi langkah awal menuju pelantikan yang akan dilakukan di Februari 2025 mendatang.
“Ini menjadi simbol bahwa HDCU telah secara sah mendapat mandat dari masyarakat Sumsel untuk memimpin provinsi ini lima tahun ke depan,” jelas dia.
Dalam penetapan tersebut, dua calon gubernur dan wakil gubernur Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (ERA), dan Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (Matahati) tak hadir di kantor KPU. Hanya pasangan terpilih HDCU yang datang untuk menerima penetapan yang ada.
Tak hanya menetapkan pasangan HDCU, KPU Sumsel turut menetapkan delapan kepala daerah terpilih pada Pilkada serentak seperti, Kota Prabumulih, OKI, OKU Timur, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Musi Banyuasin, Musi Rawas, Muratara, dan Lubuk Linggau.
“Penetapan ini bersamaan dengan delapan kabupaten/kota di daerah masing-masing, yang tidak masuk dalam perkara perselisihan Mahkamah Konstitusi,” jelas dia.
Sementara itu, dalam sambutannya Herman Deru mengungkapkan syukur atas terpilihnya dirinya bersama Cik Ujang dalam pilkada yang berlangsung secara demokratis. Menurutnya, apa yang menjadi dinamika dalam pilkada berjalan damai tanpa konflik yang berarti.
“Semoga semua yang kami sampaikan (Janji) di kampanye dapat diimplementasikan dengan baik,” jelas Deru.
Dirinya menyebut, terus melakukan koordinasi dengan Pemprov Sumsel untuk melakukan transisi agar nantinya program dan visi misi yang menjadi janji kampanye bisa segera direalisasikan untuk lima tahun mendatang.
“Tim transisi tengah mengatur itu,” jelas dia.