PALEMBANG – Perjalanan Sugeng Priyanto dalam dunia usaha tak selalu mulus. Kini di kenal sebagai peternak
lele sukses di Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, Sugeng sempat mengalami keterpurukan.
Namun, dengan kegigihan dan dukungan dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA), ia berhasil bangkit dan meraih omzet belasan juta rupiah per bulan.
Sugeng awalnya tertarik pada usaha pembibitan lele karena melihat tingginya permintaan ikan lele di warung-warung makan di Muara Enim.
Bermodal Rp 5 juta dari tabungan pribadinya, ia mulai belajar beternak lele secara otodidak melalui internet.
Namun, perjalanannya tak mudah. Puluhan ribu bibit lele miliknya pernah mati akibat penyakit, dan banjir yang melanda membuat pengepul enggan membeli bibitnya.
Kebingungan menghadapi bibit lele yang terus membesar, Sugeng akhirnya beralih ke usaha pembesaran lele.
Titik balik terjadi pada 2021 saat Sugeng bergabung menjadi mitra binaan PTBA. Ia mendapatkan pinjaman lunak yang digunakannya untuk membangun kolam pembesaran.
Tak hanya itu, PTBA juga memberikan berbagai pelatihan bisnis melalui Rumah BUMN Bukit Asam.
“Bukit Asam bukan hanya membantu modal, tetapi juga memberikan pembinaan rutin. Bahkan, saya difasilitasi untuk mengikuti Sertifikasi Kompetensi Perikanan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” ujar Sugeng.
Berkat sertifikasi tersebut, kepercayaan diri Sugeng meningkat. Kini, ia telah menjadi salah satu peternak lele sukses di daerahnya.
Ia pun berharap PTBA terus berkomitmen dalam membina pelaku UMKM seperti dirinya.
“Saya merasa berutang budi kepada Bukit Asam. Semoga program kemitraan ini terus berjalan dan makin banyak UMKM yang merasakan manfaatnya,” tambahnya.
Melalui program kemitraan, PTBA terus berupaya menumbuhkembangkan UMKM binaannya dengan bantuan modal usaha, pelatihan, hingga promosi dan pemasaran.
Hal ini sejalan dengan Asta Cita yang di usung pemerintah, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas dan meningkatkan kewirausahaan di masyarakat.















