PALEMBANG – Gumiho, atau rubah berekor sembilan, adalah legenda. Mereka adalah makhluk mitologi Korea. Sejak dulu, mereka populer. Tentu saja, itu terutama di kalangan penggemar drakor fantasi. Karakter ini dikenal misterius. Mereka juga dikenal punya kekuatan super.
Selama bertahun-tahun, banyak aktor. Mereka berhasil memerankan gumiho. Mereka membawakan karakter tersebut. Setiap aktor memiliki ciri khas. Mereka menghadirkan sisi unik. Mereka membuat karakter itu begitu berkesan.
Aktor Pria Pemeran Gumiho
Lee Dong-wook – Tale of the Nine Tailed (2020)
Lee Dong-wook berhasil mengubah pandangan publik. Ia menunjukkan bahwa gumiho bisa jadi pria. Perannya sangat ikonik. Ia memerankan Lee Yeon. Ia adalah gumiho kuno. Lee Yeon adalah bekas dewa gunung.
Karakternya sangat karismatik. Lee Yeon juga penuh dengan pesona. Ia memiliki sisi romantis. Ia rela menunggu cinta sejatinya. Menunggu hingga ratusan tahun. Lee Dong-wook gumiho menjadi sangat legendaris.
Jang Ki-yong – My Roommate is a Gumiho (2021)
Jang Ki-yong memerankan Shin Woo-yeo. Ia adalah gumiho berumur 999 tahun. Tentu saja, ia memiliki misi khusus. Ia ingin menjadi manusia seutuhnya. Namun, ia harus berinteraksi dengan manusia.
Karakter ini sangat modern. Ia juga sedikit canggung. Ia berinteraksi dengan seorang mahasiswi. Akting Jang Ki-yong sangat memikat. Ia berhasil membawakan karakter ini. Penampilannya sangat memukau.
Aktris Wanita Pemeran Gumiho
Shin Min-a – My Girlfriend is a Gumiho (2010)
Shin Min-a menciptakan tolok ukur baru. Perannya sangat ikonik. Ia berperan sebagai Mi-ho. Ia adalah gumiho yang imut. Mi-ho sangat polos. Ia tidak mengetahui dunia modern.
Drama ini adalah komedi romantis. Shin Min-a gumiho berhasil mengambil hati. Ia membuat karakter itu sangat dicintai. Sampai saat ini, Mi-ho tetap berkesan.
Kim So-yeon – Tale of the Nine Tailed 1938 (2023)
Kim So-yeon memberikan perspektif berbeda. Ia memerankan gumiho jahat. Karakter ini sangat kuat. Ia adalah Ryu Hong-joo. Ia juga mantan dewi gunung.
Penampilannya sangat berkarisma. Ia berhasil membawakan karakter antagonis. Kim So-yeon dikenal dengan akting kuat. Tentu saja, ia sangat totalitas.
Han Eun-jung – Gumiho: Tale of the Fox’s Child (2010)
Han Eun-jung memiliki peran unik. Ia memerankan gumiho yang menjadi ibu. Ia berjuang melindungi anaknya. Drama ini bergenre horor.
Perannya sangat emosional. Ia menunjukkan sisi keibuan gumiho. Ia menunjukkan sisi pengorbanan.
Respon dan Kutipan dari Para Aktor
Di balik peran ikonik tersebut, ada pula tanggapan dan pengalaman pribadi. Itu datang dari para aktor. Tanggapan mereka menarik untuk disimak.
Lee Dong-wook – Tale of the Nine Tailed
Dalam sebuah wawancara, Lee Dong-wook menyatakan bahwa peran Lee Yeon sangat spesial baginya. Ia juga seringkali menyebutkan kedekatannya dengan Kim Bum. Hubungan persaudaraan mereka di layar terasa sangat nyata.
“Peran Lee Yeon sangat berarti karena saya bisa menunjukkan sisi berbeda. Saya sangat menikmati akting dengan Kim Bum, hubungan persaudaraan kami di layar terasa sangat nyata.”
Shin Min-a – My Girlfriend is a Gumiho
Shin Min-a seringkali berbicara tentang betapa ia mencintai karakter Mi-ho yang polos. Ia mengakui peran tersebut sangat menantang. Hal itu karena harus menampilkan emosi yang murni.
“Mi-ho adalah karakter yang sangat lucu dan murni. Itu adalah peran yang membuat saya sadar betapa menyenangkan bermain karakter yang polos dan tidak memiliki banyak beban.”
Jang Ki-yong – My Roommate is a Gumiho
Jang Ki-yong mengungkapkan tantangan yang ia hadapi. Ia memerankan gumiho berusia 999 tahun. Namun, ia tidak terbiasa dengan kehidupan modern. Ia menyebutkan chemistry-nya dengan Lee Hye-ri adalah kunci.
“Memerankan gumiho berusia 999 tahun itu tidak mudah, saya harus menunjukkan sisi bijaksana sekaligus kaku. Namun, semua itu menjadi mudah berkat chemistry yang baik dengan Hye-ri.”
Pada akhirnya, peran gumiho sangat serbaguna. Ia bisa menjadi pahlawan. Ia juga bisa menjadi musuh. Selain itu, ia juga bisa menjadi karakter kocak. Hal ini bergantung pada ceritanya. Setiap aktor membawa keunikan. Mereka membuat karakter tersebut hidup.
Semua drama ini adalah bukti. Bukti bahwa mitologi klasik tidak pernah mati. Kisah-kisah ini tetap relevan. Mereka terus memukau penonton. Oleh karena itu, kita dapat berharap. Masih akan ada gumiho lain. Drakor fantasi terus berkembang.