Bupati Musi Banyuasin (Muba) M Toha melantik dan mengambil sumpah sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama serta Pejabat Fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Muba di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Senin (11/8/2025).
Dalam pelantikan ini, sejumlah pejabat menempati posisi baru. Diantaranya, Herryandi Sinulingga AP yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika kini memimpin Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Haryadi Karim dari Kepala BP2RD menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan.
Sementara itu, Iskandar Syahrianto dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan beralih menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan.
Nama-nama lain yang turut dimutasi antara lain Ardiansyah dari Kepala Dinas Sosial menjadi Asisten I Setda Muba, Sharlie Esa Kenedy dari Direktur RSUD Sekayu menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pathi Riduan dari Kepala BPBD menjadi Kepala BKPSDM, Aidil Fitri MSi dari Kepala BKPSDM menjadi Asisten III, dan Mirwan Susanto dari Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB menjadi Sekretaris DPRD Muba.
Kemudian, Alva Elan dari Kepala Dinas PUPR menjadi Asisten II, Marko Susanto dari Sekretaris DPRD menjadi Kepala BPBD, Syafaruddin dari Asisten III menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ali Badri dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Mursalin dari Kepala Disnakertrans menjadi Kepala Bappeda Muba, serta Demon Hardian Eka Suza dari Disdukcapil menjadi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB.
Selain pelantikan dalam kesempatan itu dilaksanakan juga penyerahan SK Pelaksana Tugas Kepala Perangkat Daerah antara lain Plt BP2RD Muba M Hatta, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muba Daud Amri, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba Syafaruddin, Plt Kepala Dinas PU PR Rudianto, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Muba Agus Kurniawan Saputra , Plt Direktur RSUD Sekayu Dinas Krisnawati Oktaviani, dan Plt Kepala Dinas Sosial Muba Deni.
Usai melakukan prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah, Bupati Toha dalam arahannya menegaskan bahwa mutasi atau perpindahan jabatan merupakan langkah strategis untuk membentuk formasi kerja yang ideal dan mendorong pencapaian maksimal.
Menurutnya, pelantikan dan mutasi pejabat adalah bagian dari pembinaan karier pegawai serta peningkatan kapasitas kelembagaan.
“Pelantikan ini hendaknya dimaknai dari sudut kepentingan organisasi, bukan sekadar penempatan figur pada jabatan tertentu,” ujarnya.
Bupati Muba menambahkan, penentuan jabatan dilakukan melalui pertimbangan kapasitas, kompetensi, integritas, loyalitas, moralitas, pendidikan, pelatihan, dan komitmen pengabdian.
Bagi pejabat pimpinan tinggi pratama, proses mutasi didahului uji kompetensi dan evaluasi kinerja, khususnya bagi mereka yang telah menjabat lebih dari lima tahun.
Kepada pejabat yang baru dilantik, Bupati meminta agar serah terima aset dilakukan segera dan pelaksanaan tugas tidak tertunda.
“Kita sudah memasuki semester II, saatnya bergerak lebih cepat untuk melaksanakan seluruh program pembangunan yang telah direncanakan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pejabat fungsional untuk mengedepankan inovasi, memangkas birokrasi yang tidak perlu, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Ia menekankan bahwa amanah jabatan tidak hanya dipertanggungjawabkan kepada negara dan masyarakat, tetapi juga di hadapan Tuhan.
“Jabatan ini jangan disalahgunakan. Jalankan dengan baik, taati aturan, dan pastikan setiap tugas sesuai peraturan perundang-undangan agar tidak menimbulkan masalah hukum,” pesan Toha.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Toha mengajak seluruh pejabat untuk bekerja bersama demi mewujudkan Muba maju lebih cepat.
“Jadikan Muba sebagai barometer pembangunan, tidak hanya di Sumatera Selatan, tetapi juga di tingkat nasional,” pungkasnya.