Menjelang tutup tahun anggaran 2024 lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) telah berhasil menurunkan persentase Penduduk Miskin.
Berdasarkan release resmi Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Moh Wahyu Yulianto pada Rabu 15 Januari 2025 merinci Persentase Penduduk Miskin Sumsel pada September 2024 sebesar 10,51 persen. Turun 0,46 persen poin terhadap Maret 2024.
Itu artinya Jumlah Penduduk Miskin Sumsel pada September 2024 sebesar 948,84 ribu orang. Turun 35,4 ribu orang terhadap Maret 2024.
Menurut Moh Wahyu Yulianto, peran komoditas makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih
besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan.
Pada September 2024, komoditi makanan menyumbang sebesar 75,03 persen pada garis kemiskinan. Sedangkan Peran komoditas makanan terhadap Garis Kemiskinan meningkat pada September 2024 dibanding Maret 2024.
Dikatakannya, persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Indikator lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.
Indeks kedalaman kemiskinan mengindikasikan jarak rata-rata pengeluaran penduduk miskin
terhadap garis kemiskinan. Indeks keparahan kemiskinan mengindikasikan ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin.
Sedangkan Indeks Kemiskinan Sumsel pada periode Maret 2024 hingga September 2024 turun sebesar 0,441 poin, dari 1,888 pada Maret 2024 menjad 1,449 pada September 2024.
“Indeks Kedalaman di wilayah pedesaan lebih tinggi dibanding di wilayah perkotaan,” tandasnya.