Pemerintah terus menggenjot ketersediaan lahan untuk mendukung program prioritas nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, yaitu swasembada pangan, pembangunan hunian berkualitas, dan pemerataan ekonomi.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyampaikan bahwa ada 864.662 hektare lahan potensial yang siap dimanfaatkan untuk mendukung ketiga program tersebut.
“Kami memiliki 854.662 hektare tanah telantar serta tambahan 10.000 hektare dari konversi Hak Guna Usaha (HGU) menjadi Hak Guna Bangunan (HGB) akibat perubahan tata ruang,” ungkap Nusron Wahid dalam paparannya pada Rapat Koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Rabu (8/1).
Alokasi Lahan untuk Program Prioritas
Menteri Nusron menjelaskan bahwa tanah yang tersedia telah dialokasikan untuk tiga sektor utama:
Ketahanan Pangan:
Sebanyak 209.780 hektare tanah akan dimanfaatkan untuk mendukung program ketahanan pangan. Lahan ini akan digunakan untuk mengembangkan pertanian guna mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor bahan pangan.
Transmigrasi:
Sebanyak 567.585 hektare lahan disiapkan untuk mendukung program transmigrasi. Lahan ini akan diserahkan kepada Kementerian Transmigrasi untuk relokasi penduduk, pengembangan pusat-pusat ekonomi baru di luar Pulau Jawa, serta mengurangi tekanan penduduk di wilayah padat penduduk.
Perumahan Rakyat:
Untuk mendukung program pembangunan 3 juta rumah, sebanyak 77.297 hektare lahan ditambah 10.000 hektare hasil konversi telah dialokasikan untuk pembangunan perumahan. Menteri Nusron memastikan bahwa ketersediaan tanah untuk program ini telah terpenuhi dan berjalan lancar.
Optimalisasi Tanah Telantar untuk Agenda Nasional
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan tanah tidak produktif untuk mendukung agenda prioritas nasional.
“Pengelolaan lahan harus dilakukan dengan sinergi antar kementerian agar memastikan pemanfaatannya berjalan sesuai rencana,” ujar Nusron.
Kolaborasi untuk Keberhasilan Program
Pada rapat ini, Menteri Nusron didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana, Direktur Jenderal Tata Ruang, Dwi Hariyawan, serta beberapa pejabat kementerian lainnya. Rapat juga dihadiri oleh Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, sebagai wujud koordinasi lintas kementerian untuk mendukung keberhasilan alokasi lahan ini.
“Dengan langkah ini, kita harapkan program prioritas nasional yang menyangkut pangan, transmigrasi, dan perumahan dapat terlaksana dengan optimal,” pungkas Nusron Wahid.