PALEMBANG – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak sejarah baru hari ini, Senin (08/12/2025). Dengan ditutup melonjak 77,93 poin atau naik signifikan sebesar 0,9% ke level 8.710,69.
Pencapaian ini menandai rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) baru, melanjutkan momentum positif dari pekan sebelumnya.
Nilai transaksi harian tercatat fantastis mencapai Rp 27,28 triliun, melibatkan 56,16 miliar saham dalam 2,89 juta kali transaksi. 402 saham yang naik Berhasil menompang IHSG.
Sementara 282 saham melemah, dan 273 saham stagnan. Total kapitalisasi pasar BEI kini mencapai Rp 16.005 triliun.
Emiten Bakrie dan GOTO Rajai Transaksi
Fokus utama investor hari ini tertuju pada emiten Grup Bakrie dan saham teknologi. Bumi Resources (BUMI) dan Dharma Henwa (DEWA) kompak memimpin daftar saham dengan nilai transaksi terbesar di pasar reguler.
-
Nilai transaksi BUMI mencapai Rp 2,43 triliun, dengan harga saham menguat 5,88%.
-
DEWA menyusul dengan nilai transaksi Rp 1,9 triliun, mencatatkan apresiasi tertinggi sebesar 11,17%.
Selain Grup Bakrie, saham teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) juga menjadi primadona. Saham GOTO melompat 9,38% dengan total nilai transaksi mencapai Rp 1,84 triliun. Pasar mengaitkan kenaikan drastis GOTO dengan rumor rencana penggabungan (merger) yang kembali beredar dengan Grab.
Sektor Energi dan Teknologi Berpesta
Mengutip data Refinitiv. Kenaikan IHSG didominasi oleh dua sektor utama:
| Sektor | Persentase Penguatan |
| Energi | +2,74% |
| Teknologi | +1,59% |
Sementara itu, secara individual, Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menjadi motor penggerak utama (top mover) IHSG, menyumbang 27,35 indeks poin. DSSA diikuti oleh GOTO (12,43 indeks poin). Indokripto Koin Semesta (COIN) (6,71 indeks poin), dan Mora Telematika Indonesia (MORA) (5,65 indeks poin).
Target Psikologis 9.000 Menanti
Setelah menembus all time high (ATH) di level 8.640 pada pekan lalu, ungkapan “sky is the limit” terasa tepat untuk menggambarkan posisi resistance IHSG saat ini. Level psikologis 9.000 kini menjadi target terdekat, yang hanya membutuhkan kenaikan sekitar 3% lagi dari posisi penutupan hari ini.
Meskipun demikian, kehati-hatian tetap menjadi kunci. Pasar akan kembali diuji dengan sederet sentimen penting global sepanjang pekan ini, termasuk:
-
Keputusan suku bunga dari The Federal Reserve (The Fed).
-
Rilis data inflasi dari Cina.
Dua katalis makroekonomi ini memiliki peluang nyata untuk membelokkan arah pasar dalam waktu singkat.















