PALEMBANG – Tepat di Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia ini, semangat membangun bangsa sangat terasa. Pembangunan ini tentu harus dimulai dari diri sendiri. Salah satu kuncinya adalah membangun tubuh yang kuat dan sehat. Untuk itu, kita perlu mengenal protein.
Protein adalah makronutrien yang sangat vital. Ia sering disebut sebagai “batu bata” pembangun tubuh kita. Ada banyak sekali macam macam protein yang perlu kita ketahui. Oleh karena
itu, mari kita selami lebih dalam dunia nutrisi penting ini.
Apa Sebenarnya Protein Itu?
Secara sederhana, protein adalah molekul besar dan kompleks. Ia tersusun dari unit-unit kecil yang disebut asam amino. Asam amino ini terhubung satu sama lain seperti rantai.
Ada dua jenis utama asam amino. Pertama, asam amino esensial. Tubuh kita tidak bisa memproduksinya sendiri. Dengan demikian, kita harus mendapatkannya dari makanan.
Kedua, ada asam amino non-esensial. Tubuh kita mampu memproduksinya sendiri. Oleh karena itu, variasi sumber makanan menjadi sangat penting. Tujuannya agar semua kebutuhan asam amino esensial terpenuhi.
Fungsi Vital Protein bagi Kehidupan
Peran protein dalam tubuh sangatlah luas dan krusial. Hampir semua proses biologis membutuhkan protein. Berikut adalah beberapa fungsi utamanya.
- Membangun dan Memperbaiki Jaringan
Ini adalah fungsi yang paling terkenal. Protein sangat penting untuk membangun otot. Selain itu, ia juga memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Kulit, rambut, dan kuku kita pun tersusun dari protein.
- Produksi Enzim dan Hormon
Banyak hormon dalam tubuh kita adalah protein. Misalnya, hormon insulin yang mengatur gula darah. Lebih lanjut, enzim yang mempercepat reaksi kimia dalam tubuh juga terbuat dari protein.
- Transportasi dan Sistem Imun
Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah. Tugasnya mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Di sisi lain, sistem kekebalan tubuh kita juga bergantung pada protein. Ia membentuk antibodi untuk melawan infeksi.
- Sebagai Sumber Energi Cadangan
Meskipun bukan fungsi utama, protein bisa menjadi sumber energi. Hal ini terjadi ketika asupan karbohidrat dan lemak tidak mencukupi. Dengan demikian, protein menjadi penyelamat saat tubuh kekurangan energi.
Mengenal Macam-Macam Protein
Setelah mengetahui fungsinya, kita perlu mengenal sumbernya. Memahami macam macam protein ini penting untuk menyusun pola makan seimbang. Secara umum, sumber protein dibagi menjadi dua.
- Protein Hewani (Lengkap)
Protein hewani berasal dari sumber-sumber hewani. Contohnya seperti daging, unggas, ikan, telur, dan produk susu. Sumber ini sering disebut sebagai protein lengkap.
Sebab, protein hewani mengandung sembilan jenis asam amino esensial. Komposisinya sangat ideal untuk kebutuhan tubuh manusia. Oleh karena itu, sumber ini sangat efisien untuk membangun massa otot.
- Protein Nabati (Umumnya Tidak Lengkap)
Sebaliknya, protein nabati berasal dari tumbuhan. Sumbernya sangat beragam. Mulai dari kacang-kacangan, biji-bijian, tahu, hingga tempe.
Namun, kebanyakan protein nabati bersifat tidak lengkap. Artinya, ia kekurangan satu atau lebih asam amino esensial. Akan tetapi, ini bukan masalah besar.
Anda bisa mengombinasikan beberapa sumber nabati. Misalnya, makan nasi bersama kacang merah. Dengan demikian, Anda tetap bisa mendapatkan profil asam amino yang lengkap.
Berapa Kebutuhan Protein Harian Anda?
Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda. Hal ini bergantung pada banyak faktor. Misalnya, usia, jenis kelamin, berat badan, dan tingkat aktivitas fisik.
Sebagai panduan umum, orang dewasa butuh sekitar 0,8 gram protein. Angka ini dihitung per kilogram berat badan setiap harinya. Jadi, jika berat Anda 60 kg, Anda butuh sekitar 48 gram protein.
Namun, kebutuhan ini bisa meningkat. Atlet, ibu hamil, dan lansia membutuhkan asupan protein yang lebih tinggi. Tujuannya untuk mendukung pertumbuhan otot dan menjaga kesehatan tubuh.
Dampak Kekurangan dan Kelebihan Protein
Keseimbangan adalah kunci dalam nutrisi. Kekurangan atau kelebihan protein sama-sama bisa menimbulkan masalah.
- Risiko Kekurangan Protein
Kekurangan protein bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan. Salah satunya adalah kehilangan massa otot (atrofi). Selain itu, rambut bisa rontok dan sistem kekebalan tubuh melemah. Akibatnya, tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit.
- Risiko Kelebihan Protein
Di sisi lain, asupan protein berlebih juga tidak baik. Hal ini dapat membebani kerja ginjal dalam jangka panjang. Selain itu, risiko dehidrasi juga bisa meningkat. Oleh karena itu, konsumsilah protein sesuai kebutuhan.
Pada akhirnya, protein adalah nutrisi fundamental. Ia sangat penting untuk kesehatan dan kekuatan tubuh. Dari membangun otot hingga melawan infeksi, perannya tak tergantikan.
Memahami berbagai macam macam protein adalah langkah awal. Selanjutnya, pastikan Anda memenuhi kebutuhan harian dari sumber yang beragam. Dengan asupan yang seimbang, Anda turut membangun fondasi kesehatan diri. Sekaligus, membangun fondasi bangsa yang lebih kuat.