PALEMBANG – Demensia adalah kondisi medis yang ditandai dengan penurunan fungsi kognitif. Penurunan ini cukup parah sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, kondisi ini memengaruhi memori. Serta, memengaruhi cara berpikir dan berperilaku.
Oleh karena itu, demensia bukanlah bagian normal dari penuaan. Meskipun demikian, risiko terkena demensia meningkat seiring usia.
Mengenali Tanda dan Gejala Awal Demensia
Mengenali gejala awal sangat penting. Meningat salah satu gejala utamanya adalah sering lupa, dan hal ini perlu di kenali sejak dini. Seperti lupa informasi yang baru dipelajari. Lupa tanggal atau peristiwa penting. Selain itu, mereka sering menanyakan hal yang sama. Mereka juga kesulitan menemukan kata yang tepat.
Berbagai Jenis Demensia yang Perlu Diketahui
Demensia memiliki banyak jenis. Setiap jenis memiliki karakteristiknya sendiri.
- Demensia Alzheimer
Ini adalah jenis demensia yang paling umum. Alzheimer menyebabkan sel-sel otak mati. Gejalanya dimulai dari masalah memori. Kemudian, gejalanya berkembang. Gejala ini memengaruhi bahasa dan perilaku.
- Demensia Vaskular
Jenis ini disebabkan oleh masalah peredaran darah. Darah tidak bisa mengalir lancar ke otak. Ini sering terjadi setelah stroke. Gejalanya seringkali muncul tiba-tiba.
- Demensia Badan Lewy (Lewy Body Dementia atau LBD)
Jenis ini memiliki protein abnormal di otak. Protein ini disebut badan Lewy. Gejalanya termasuk halusinasi visual. Selain itu, ada juga masalah gerakan.
Faktor Pemicu dan Risiko Demensia
Faktor risiko terbesar adalah usia. Demensia paling sering terjadi di atas 65 tahun. Selain itu, ada juga faktor genetik. Seseorang dengan riwayat keluarga demensia memiliki risiko lebih tinggi. Gaya hidup juga sangat berperan. Merokok, tekanan darah tinggi, dan diabetes bisa memicu demensia.
Penanganan dan Langkah Pencegahan Demensia
Hingga saat ini, belum ada obat. Belum ada obat yang bisa menyembuhkan demensia. Namun demikian, ada beberapa cara. Cara untuk mengelola gejala. Ada juga cara untuk memperlambat perkembangannya.
Penanganan utama adalah dengan obat-obatan. Obat ini bisa membantu gejala. Selain itu, terapi juga sangat membantu untuk melatih otak.
Pencegahan juga sangat penting. Anda bisa menjaga gaya hidup sehat dengan cara berolahraga secara teratur. Anda juga harus menjaga pola makan. Serta, Anda bisa mengendalikan penyakit. Penyakit seperti diabetes dan hipertensi.
Perbedaan Demensia dengan Pikun Biasa
Banyak orang bingung. Mereka tidak tahu bedanya. Pikun biasa adalah bagian dari penuaan. Lupa sesekali adalah hal normal. Misalnya, lupa letak kunci. Namun, Anda bisa mengingatnya lagi.
Namun, demensia berbeda. Lupa yang dialami sangat parah, bahkan mengganggu kehidupan sehari-hari. Contohnya, lupa cara mengemudi. Atau, lupa nama keluarga sendiri. Ini adalah tanda bahaya.
Demensia adalah kondisi yang kompleks. Ini adalah sindrom, bukan penyakit tunggal. Gejala utamanya adalah penurunan fungsi otak. Meskipun belum ada obatnya, penanganan dini sangat membantu. Selain itu, gaya hidup sehat juga bisa mencegahnya.