• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Karir
  • Kontak
Selasa, Desember 23, 2025
Plg.co.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
  • Kriminal
  • Bola & Sports
  • Ekonomi
  • Selebriti
  • Lifestyle & Health
  • Food & Travel
  • Tekno & Sains
  • Film
  • Foto
  • Media Sosial
  • Liputan Khusus
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
  • Kriminal
  • Bola & Sports
  • Ekonomi
  • Selebriti
  • Lifestyle & Health
  • Food & Travel
  • Tekno & Sains
  • Film
  • Foto
  • Media Sosial
  • Liputan Khusus
No Result
View All Result
Plg.co.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
  • Kriminal
  • Bola & Sports
  • Ekonomi
  • Selebriti
  • Lifestyle & Health
  • Food & Travel
  • Tekno & Sains
  • Film
  • Foto
  • Media Sosial
  • Liputan Khusus
hut kopri ke-54 banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home Lifestyle & Health

Teori Empat Temperamen: Plegmatis, Melankolis, Sanguinis, Koleris

Lian Aka Reporter Lian Aka
11 Agustus 2025 | 14:50 WIB
in Lifestyle & Health
Teori Empat Temperamen
WhatsappTelegramFacebook

PALEMBANG – Teori empat temperamen adalah teori yang membagi manusia ke dalam empat tipe utama, adapun tipe kepribadian tersebut diantaranya Sanguinis, Koleris, Melankolis, dan Phlegmatis.

Pada dasarnya, teori empat temperamen dimulai dari Hippocrates. Ia adalah seorang dokter Yunani kuno. Sekitar tahun 460 SM, ia memiliki keyakinan. Ia percaya bahwa tubuh manusia mengandung empat cairan utama. Cairan ini disebut humor. Setiap humor berpengaruh terhadap kesehatan fisik. Dengan demikian, cairan ini juga memengaruhi kepribadian seseorang.

BeritaTerkait

Erupsi, abu vulkanik

Bahaya Abu Vulkanik, Ancaman Senyap dari Erupsi

23 November 2025 | 09:42 WIB
cara menghilangkan stres

Cara Menghilangkan Stres: Panduan Praktis untuk Mencapai Ketenangan Mental

12 November 2025 | 20:06 WIB

Kemudian, seorang filsuf dan dokter Romawi bernama Galen mengembangkan teori ini. Ia hidup sekitar abad ke-2 Masehi. Galen menghubungkan setiap humor dengan temperamen tertentu. Oleh karena itu, lahirnya istilah-istilah yang kita kenal sekarang. Teori Galen menjadi sangat populer, bahkan bertahan selama berabad-abad. Teori ini juga menjadi dasar dalam dunia medis.

Mengenal Empat Tipe Temperamen Secara Mendalam

Berikut adalah penjelasan setiap tipe dalam teori empat temperamen. Masing-masing memiliki ciri khas. Ini adalah karakteristik yang membedakan mereka.

1. Sanguinis – Sang Populer dan Ceria

Sanguinis dikenal sebagai orang yang ekstrovert. Mereka sangat optimis. Mereka juga suka bersosialisasi. Sanguinis senang berada di tengah banyak orang. Mereka juga adalah sosok yang impulsif. Humor yang berkaitan dengan Sanguinis adalah darah. Mereka adalah orang yang penuh energi. Namun, mereka juga mudah bosan.

2. Koleris – Sang Pemimpin yang Ambisius

Kemudian, ada tipe Koleris. Mereka adalah pemimpin yang dominan. Sangat ambisius dan juga memiliki tekad yang kuat. Koleris selalu ingin mencapai tujuan. Di sisi lain, mereka juga cenderung cepat marah. Humor yang berkaitan dengan Koleris adalah empedu kuning. Dengan demikian, mereka adalah sosok yang tegas.

3. Melankolis – Sang Analitis dan Sensitif

Selanjutnya, kita punya Melankolis. Mereka adalah pemikir yang mendalam. Mereka cenderung introvert dan analitis. Melankolis sangat perfeksionis. Mereka suka detail kecil. Namun, mereka juga sangat sensitif. Humor yang berkaitan dengan Melankolis adalah empedu hitam. Oleh karena itu, mereka sering merenung.

4. Phlegmatis – Sang Damai dan Stabil

Terakhir, ada Phlegmatis. Mereka dikenal sangat tenang dan damai. Mereka juga adalah sosok yang sabar. Phlegmatis sering kali menjadi penengah dalam konflik. Mereka memiliki sifat diplomatik. Humor yang berkaitan dengan Phlegmatis adalah dahak. Mereka cenderung santai. Namun, mereka juga kurang termotivasi.

Relevansi Teori Temperamen Saat Ini

Meskipun sudah kuno, teori empat temperamen masih relevan. Teori ini menjadi dasar bagi banyak sistem kepribadian. Tentu saja, teori ini tidak lagi digunakan. Teori ini tidak digunakan dalam psikologi modern. Para psikolog modern menggunakan metode lain. Contohnya, teori Big Five dan MBTI.

Namun demikian, konsep temperamen tetap berguna. Ini membantu kita memahami diri sendiri. Selain itu, ini juga membantu kita memahami orang lain. Teori ini juga memberi kita kerangka. Kerangka untuk melihat perbedaan antar manusia.

Sejarah teori empat temperamen adalah perjalanan yang panjang. Teori ini berakar dari Hippocrates dan Galen. Empat tipe utama, Sanguinis, Koleris, Melankolis, dan Phlegmatis. Mereka dihubungkan dengan humor tubuh. Meskipun kuno, teori ini tetap relevan. Ini menjadi dasar pemahaman kita. Jadi, ini adalah sejarah yang menarik.

Tags: KolerisMelankolisPhlegmatisSanguinisTeori Empat Temperamen

Feed Instagram

View this profile on Instagram

Popular Science (@popsci) • Instagram photos and videos

Related Posts

Erupsi, abu vulkanik

Bahaya Abu Vulkanik, Ancaman Senyap dari Erupsi

23 November 2025 | 09:42 WIB
cara menghilangkan stres

Cara Menghilangkan Stres: Panduan Praktis untuk Mencapai Ketenangan Mental

12 November 2025 | 20:06 WIB
Manfaat Susu Almond

Manfaat Susu Almond, Rendah Kalori untuk Gaya Hidup Modern

10 November 2025 | 21:26 WIB
Air Rebusan Jahe, Manfaat Air Rebusan Jahe

Air Rebusan Jahe: Rahasia Kesehatan Tradisional

9 November 2025 | 21:27 WIB
Sarung Tradisional

Sarung: Warisan Budaya Nusantara, Dari Tradisi hingga Fesyen Kontemporer

7 November 2025 | 10:20 WIB
manfaat lari pagi

Manfaat Lari Pagi: Kunci Hidup Sehat, Bahagia, dan Produktif Setiap Hari

5 November 2025 | 07:47 WIB
@palembang

Trending

Escape: Ketika Penculikan Berubah Menjadi Pelarian

Review Mouse (2021), Drakor Psikopat Penuh Misteri

A Strange House: Menguak Misteri Rumah Aneh Bersama YouTuber Okultisme

The Great Flood: Film Bencana Fiksi Ilmiah Baru dari Netflix

Diduga Tersinggung Candaan, Karyawan OKI Pulp Ditusuk Rekan Kerja

PT Sago Nauli, Jejak Perkebunan Kelapa Sawit dengan Komitmen Kemitraan

Hati-Hati Penipuan! Contact Center Resmi Lion Group Hanya Melayani Via WhatsApp Chat di Nomor Ini

Info Terbaru

Buka Rakernis Sekretariat Jenderal, Irjen ATR/BPN Sampaikan Peran Strategis Staf Tata Usaha sebagai Pengawas Internal

Buka Rakernis Sekretariat Jenderal, Irjen ATR/BPN Sampaikan Peran Strategis Staf Tata Usaha sebagai Pengawas Internal

22 Desember 2025 | 21:26 WIB
Kementerian ATR/BPN Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu ke-97

Kementerian ATR/BPN Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu ke-97

22 Desember 2025 | 19:57 WIB
Diduga Tersinggung Candaan, Karyawan OKI Pulp Ditusuk Rekan Kerja

Diduga Tersinggung Candaan, Karyawan OKI Pulp Ditusuk Rekan Kerja

22 Desember 2025 | 18:01 WIB
Pemerintah Mulai Relokasi Masyarakat dari Taman Nasional Tesso Nilo

Pemerintah Mulai Relokasi Masyarakat dari Taman Nasional Tesso Nilo

21 Desember 2025 | 20:43 WIB
Pendeta Apresiasi Dukungan Kementerian ATR/BPN dalam Sertipikasi Tanah Rumah Ibadah

Pendeta Apresiasi Dukungan Kementerian ATR/BPN dalam Sertipikasi Tanah Rumah Ibadah

21 Desember 2025 | 19:13 WIB
Reforma Agraria Lahirkan Regenerasi dan Kreativitas Petani Muda di Desa Soso

Reforma Agraria Lahirkan Regenerasi dan Kreativitas Petani Muda di Desa Soso

21 Desember 2025 | 19:05 WIB

Kulineran Bareng Plg!

@majolemak.plg

Official Partner

sumsel agensi media, sumsel, plg
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Karir
  • Kontak

Plg.co.id - Medianya Milenial & Gen Z

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Sumsel
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Sport
  • Sriwijaya FC
  • Tekno & Sains
  • Selebriti
  • Lifestyle & Health
  • Food & Travel
  • Media Sosial
  • Film
  • Foto
  • Advertorial
  • Liputan Khusus

Plg.co.id - Medianya Milenial & Gen Z

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist