PALEMBANG – Transisi energi Kamboja menuju masa depan yang lebih hijau mencapai tonggak penting.
Huawei Digital Power bersama perusahaan energi lokal SchneiTec sukses menyelesaikan uji coba proyek
penyimpanan energi grid-forming pertama di Kamboja, dengan dukungan sertifikasi internasional dari TÜV SÜD, lembaga pengujian dan sertifikasi terkemuka dunia.
Proyek inovatif ini mengintegrasikan sistem penyimpanan energi (ESS) berkapasitas 12 MWh, termasuk testbed 2 MWh untuk menguji Smart String Grid-Forming ESS dari Huawei.
Teknologi ini memungkinkan sistem penyimpanan energi tidak hanya mendukung, tetapi juga membentuk dan
menstabilkan jaringan listrik—terutama di wilayah dengan jaringan lemah (weak-grid) atau tanpa jaringan (off-grid).
Kamboja selama ini bergantung pada kombinasi PLTD dan impor listrik. Proyek ini membuka jalan menuju
kemandirian energi berbasis energi terbarukan, seiring SchneiTec juga mengembangkan PLTS terbesar di Kamboja.
Dengan kemampuan grid-forming, sistem ini tidak hanya menyimpan energi, tetapi juga mengatur frekuensi,
voltase, dan kestabilan jaringan—fitur yang krusial dalam integrasi sumber energi terbarukan seperti matahari dan angin.
Uji coba bersama Huawei, SchneiTec, dan TÜV SÜD menghasilkan sejumlah temuan penting:
Respons Inersia Tinggi: Waktu respons Tj 3–20 detik, jauh melebihi standar umum (3–12 detik), yang mempercepat stabilisasi jaringan.
Toleransi Voltase Luas: Sistem tetap beroperasi dalam kondisi voltase 5%–130%, menjadikannya andal di area dengan pasokan listrik fluktuatif.
Kemampuan Overload: ESS tetap stabil walau beban melonjak hingga 300% dalam waktu singkat.
Dukungan Frekuensi: Mampu meredam osilasi frekuensi pada kisaran 0,2Hz–5Hz, mendukung kestabilan operasional.
Black Start: Teknologi ini dapat menghidupkan kembali jaringan listrik setelah pemadaman total, tanpa bantuan dari sistem eksternal.
Sistem ini juga memenuhi standar internasional seperti IEC, China National Standards, UK Grid Code, dan VDE
Jerman, menjadikannya teknologi grid-forming pertama di luar Tiongkok yang diverifikasi secara langsung di lapangan.
Tak hanya menjadi proyek percontohan, sistem ini akan menjadi basis ekspansi skala besar, mendukung
pengembangan jaringan listrik Kamboja yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Sertifikasi TÜV SÜD memperkuat kredibilitas teknologi Huawei dalam mendukung transisi energi negara berkembang.
Sejalan dengan kemajuan proyek ini, Huawei menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan solusi
energi rendah karbon, pintar, dan andal, guna mendukung kebutuhan energi Kamboja yang terus tumbuh.
Dengan kolaborasi strategis seperti ini, masa depan listrik bersih, stabil, dan mandiri di Asia Tenggara bukan lagi
sekadar visi—melainkan kenyataan yang sedang dibangun hari ini.