PALEMBANG – Samsung kembali menggebrak industri teknologi dengan mengadakan Galaxy Tech Forum setelah acara Galaxy Unpacked 2025.
Acara ini berlangsung di Blanco, San Jose, California, dan menghadirkan diskusi mendalam mengenai inovasi AI serta tantangan dalam empat sektor utama: Sustainability, Health AI, Galaxy AI, dan Home AI.
Teknologi Mobile untuk Masa Depan Berkelanjutan
Samsung menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui inovasi teknologi mobile.
Pada sesi Sustainability, para panelis membahas strategi perusahaan dalam mengurangi dampak lingkungan, termasuk penggunaan material daur ulang dalam produk-produk terbaru.
“Kami telah membuat kemajuan besar dalam mendorong praktik sustainability di seluruh siklus hidup produk kami.
Ini hanya mungkin dengan kolaborasi bersama mitra yang memiliki visi serupa,” ujar Daniel Araujo, Head
Sustainability Management Office, Mobile eXperience Business Samsung Electronics.
Samsung mengumumkan bahwa setiap perangkat dalam seri Galaxy S25 akan mengandung setidaknya 50% kobalt daur ulang.
Untuk pertama kalinya, baterai model Galaxy S25 dibuat menggunakan kobalt yang diperoleh dari smartphone bekas.
Kamera Galaxy Berkontribusi dalam Pemulihan Ekosistem Laut
Samsung juga memperkenalkan Ocean Mode, fitur kamera terbaru pada Galaxy S24 Ultra yang dirancang untuk mengoptimalkan fotografi bawah air.
Teknologi ini mendukung pemetaan 3D terumbu karang guna membantu upaya pemulihan ekosistem laut.
“Kami bekerja sama dengan Samsung untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi dalam melindungi ekosistem laut,” ujar Michael Stewart, pendiri Seatrees, organisasi nirlaba yang berfokus pada pelestarian laut.
Sejak 2022, Samsung telah mengolah lebih dari 150 ton jaring ikan bekas—setara dengan 15 juta botol plastik—untuk digunakan dalam produk Galaxy.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya besar Samsung dalam mengurangi polusi laut dan melindungi lingkungan.
Pemberdayaan Generasi Muda Melalui Teknologi
Selain aspek lingkungan, Samsung juga berkolaborasi dengan United Nations Development Programme (UNDP)
untuk memberdayakan generasi muda melalui aplikasi Samsung Global Goals dan inisiatif Generation17.
“Menjadi bagian dari Generation17 memberikan saya akses ke sumber daya global yang mendukung
pengembangan bisnis sosial saya,” ujar Tamara Gondo, CEO Liberty Society, sebuah perusahaan sosial yang
memberdayakan perempuan marjinal.
Samsung menegaskan bahwa upaya ini akan terus berlanjut, dengan rencana memperkenalkan lebih banyak pemimpin muda di akhir tahun ini.
Menuju Masa Depan Berkelanjutan
Forum ini memberikan wawasan tentang bagaimana teknologi mobile dapat mengatasi tantangan lingkungan dan sosial secara global.
Dengan inovasi berkelanjutan dan kolaborasi strategis, Samsung siap membangun masa depan yang lebih cerah, efisien, dan bertanggung jawab bagi generasi mendatang.