PALEMBANG – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pelabuhan Tarahan bersama masyarakat Dusun 04 Desa Sidodadi, Lampung, menunjukkan semangat gotong royong dengan membersihkan sungai setempat.
Aksi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan, terutama aliran sungai yang menjadi bagian vital dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa
Sidodadi, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Lampung dan Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, Mitra Bentala, serta pamong desa.
Dengan semangat kebersamaan, mereka membersihkan aliran sungai dari sampah dan sedimen yang berpotensi menghambat ekosistem perairan.
Ketua Pokdarwis Desa Sidodadi, Andi Sofiyan, menekankan pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga lingkungan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan, terutama sungai yang menjadi salah satu sumber kehidupan kami.
Ke depan, kami berharap kesadaran untuk menjaga aliran sungai dapat ditularkan ke dusun-dusun lainnya.
Dengan begitu, masalah sampah dan bencana banjir bisa teratasi, serta menjadikan sungai sebagai bagian dari ekowisata yang ramah lingkungan,” ujar Andi.
Dusun 04 Desa Sidodadi merupakan kawasan hulu sungai yang dekat dengan Kawasan Ekowisata Mangrove Cuku NyiNyi.
Keberlanjutan kebersihan sungai di area ini tidak hanya mencegah banjir, tetapi juga mendukung pengembangan ekowisata yang sedang berkembang.
Selain inisiatif kebersihan sungai, PTBA Unit Pelabuhan Tarahan juga telah melakukan berbagai program
lingkungan, termasuk bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Bina Jaya Lestari dalam penanaman 40 ribu bibit mangrove di lahan seluas 13,21 hektare di Kawasan Ekowisata Mangrove Cuku NyiNyi.
Tak hanya itu, PTBA juga melakukan transplantasi 500 bibit terumbu karang di area konservasi seluas 1,03 hektare serta menanam 850 bibit lamun di area sebesar 8,98 hektare.
Tak berhenti di sana, PTBA juga turut mendukung pengembangan sektor pertanian di Dusun 03 Desa Sidodadi
melalui program Dari Hati Berdaya Mandiri Hasil Tani. Program ini mendorong pemanfaatan cuka bambu sebagai
pupuk alami dan pengusir hama, yang terbukti meningkatkan hasil pertanian warga.
Sejak pelaksanaannya pada September 2024, Gabungan Kelompok Tani Desa Sidodadi berhasil memanen
bawang merah pada Januari 2025, membawa dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat.
Dengan sinergi antara perusahaan, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, upaya ini bukan hanya sekadar aksi
bersih-bersih, tetapi langkah besar menuju lingkungan yang lebih sehat, lestari, dan bernilai ekonomi bagi warga Desa Sidodadi.