Pemerintah Kota Palembang, di bawah kepemimpinan Pj Wali Kota Ucok Abdulrauf Damenta, memastikan proses revitalisasi Pasar 16 Ilir akan terus berlanjut dengan segera.
Dalam peninjauan langsung yang dilakukan pada Selasa siang, berbagai masalah di pasar tradisional ini menjadi sorotan utama.
A Damenta menyoroti pentingnya penataan ulang pasar, termasuk pembenahan saluran air yang kerap menjadi penyebab banjir di Kota Palembang.
“Saluran air drainase yang sekarang ini mengakibatkan banjir di Pasar 16, semuanya tertutup oleh lapak-lapak. Dengan revitalisasi, saluran air harus dibongkar dan dibenahi,” ujar Damenta.
Dalam inspeksi tersebut, Pj Walikota juga menemukan gudang minyak goreng yang berpotensi membahayakan keselamatan.
“Minyak itu kalau tersulut bisa terbakar. Kita mohon para pemilik lapak berkomunikasi dengan kami, kita sangat komunikatif dan akan melakukan revitalisasi segera demi kenyamanan bersama,” kata Damenta.
Sebagai bagian dari rencana revitalisasi, lapak-lapak yang berada di pinggir jalan pasar akan direlokasi ke lahan parkir di sekitar Warung Makwo, dekat JCO Dermaga Point.
“Sehingga kalau ada batu atau semen yang jatuh tidak menimpa pedagang kita,” jelasnya.
A Damenta menegaskan bahwa pemerintah tidak mengganggu pedagang, melainkan hanya menata kembali posisi berjualan dengan lebih baik.
“Pemerintah melakukan pembenahan. Ayok kita benahi bersama agar semua nyaman. Terkait kesepakatan harga, tentu disesuaikan dan sudah beberapa kali dilakukan pertemuan,” ujarnya.
Direktur Utama Perumda Pasar Palembang Jaya, Abdul Rizal, mengungkapkan bahwa pihaknya telah beberapa kali mengadakan rapat terkait revitalisasi dan relokasi pedagang.
“Sesuai komitmen bapak Pj Wali Kota, revitalisasi harus segera dilaksanakan. Kalau tidak, resikonya pada pedagang sendiri, PAD, dan lainnya,” katanya.
Tahap pertama revitalisasi akan dimulai minggu depan, dengan komunikasi lebih lanjut dengan para pedagang untuk persiapan relokasi dan pembuatan Tempat Penampungan Sementara (TPS).
“Jumlah petak semuanya 1050, dengan 439 pedagang aktif. Rencana kita buat TPS sekitar 700 lebih di lahan parkir,” jelas Rizal.
Pedagang dalam maupun pedagang kaki lima (PKL) akan dipindahkan sementara ke lokasi lahan parkir yang sudah disiapkan.
“Jalan di arah Kuto akan diaspal semua sehingga revitalisasi tidak mengganggu lagi. InsyaAllah, minggu depan sudah clear dan akhir Agustus sudah operasional,” ujar Rizal.