PALEMBANG – Keterbatasan ekonomi tak menjadi halangan bagi Imron Rosyidi, pemuda asal Desa Tegal Rejo,
Kabupaten Muara Enim, untuk mengukir prestasi dan mewujudkan impian.
Lahir dari keluarga sederhana, ayahnya hanya buruh harian dan ibunya pedagang pasar, Imron membuktikan
bahwa semangat belajar dan kerja keras bisa membuka jalan kesuksesan.
Sejak kecil, Imron sudah menyadari kondisi keluarganya. Ia tak ingin menambah beban orang tuanya.
Maka dari itu, ia terus mengejar prestasi di sekolah, selalu masuk tiga besar dan berhasil melanjutkan pendidikan ke SMP dan SMK lewat jalur prestasi.
Lulus dari SMK Geologi Pertambangan pada 2016, ia sempat mencicipi dunia kerja di pertambangan.
Namun takdir berkata lain.
Saat sedang bekerja di bagian pengeboran eksplorasi, Imron mendapat kabar dari guru dan orang tuanya soal Program Beasiswa BIDIKSIBA dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Program bantuan biaya pendidikan ini dikhususkan untuk mahasiswa dari keluarga prasejahtera di sekitar wilayah operasional PTBA.
“Sambil kerja di hutan, saya bawa buku buat belajar persiapan tes. Saya daftar ke D3 Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya dan alhamdulillah, saya lulus,” kisah Imron.
Sejak itu, hidupnya berubah total. Lewat BIDIKSIBA, Imron bisa kuliah tanpa beban biaya.
Seluruh kebutuhan pendidikannya dipenuhi, sehingga ia bisa fokus belajar tanpa harus memikirkan uang kuliah atau biaya hidup.
“BIDIKSIBA bukan cuma bantu saya kuliah, tapi juga bantu saya tumbuh, belajar banyak hal, dan membangun relasi. Itu sangat berarti buat saya,” ungkapnya.
Imron lulus dari Polsri pada 2019, lalu bekerja di beberapa perusahaan.
Hingga akhirnya, pada 2024, ia lolos seleksi dan resmi bergabung menjadi karyawan PTBA, perusahaan yang dulu memberinya beasiswa.
Kini, ia menjadi inspirasi bagi banyak anak muda lainnya. Ia pun berpesan kepada para pelajar dari keluarga kurang mampu untuk tidak pernah menyerah.
“Kalau mau kuliah, jangan takut sama keadaan. Yakin, usaha, dan terus belajar. Yang penting ada niat dan doa orang tua, insya Allah pasti ada jalan,” katanya.
VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk, Dedy Saptaria Rosa, menegaskan bahwa BIDIKSIBA merupakan wujud nyata
komitmen PTBA dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia, khususnya di wilayah sekitar operasional perusahaan.
“Melalui BIDIKSIBA, kami ingin memberikan peluang seluas-luasnya kepada anak-anak dari keluarga prasejahtera agar bisa mengakses pendidikan tinggi.
Dengan begitu, kita bisa ikut memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kualitas SDM,” jelas Dedy.
Sejak 2013 hingga 2024, BIDIKSIBA telah memberi beasiswa kepada 367 mahasiswa, dengan rincian 121 mahasiswa aktif dan 246 alumni.
Banyak dari alumni tersebut kini bekerja di berbagai sektor usaha, membuktikan bahwa pendidikan memang kunci perubahan masa depan.
Dengan Energi Tanpa Henti, PTBA terus membuka peluang bagi generasi muda agar bisa bangkit dan menjadi bagian dari kemajuan bangsa.