Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin akhirnya angkat bicara dan membantah keras tuduhan Edwin Syarif yang menuduhunya telah melakukan pengeroyokan.
Sultan Iskandar menyatakan justru dirinya yang lebih dulu melaporkan Edwin atas dugaan penghinaan dan ujaran kebencian yang sudah berlangsung sejak 2022.
“Kami membuat laporan atas dugaan penghinaan, ini murni ada unsur ujaran kebencian,” kata Sultan Iskandar, Selasa (22/4/2025).
Sultan Iskandar menjelaskan ia telah membuat laporan telah diajukan oleh kuasa hukum Kesultanan Palembang Darussalam ke Polrestabes Palembang pada Minggu (20/4/2025).
Sultan mengungkapkan, kasus ini bermula saat dirinya menerima pesan dari kerabat yang menunjukkan adanya unggahan TikTok bernada hinaan.
Unggahan tersebut bahkan diklaim telah disebarluaskan ke sejumlah kerajaan di luar negeri oleh Edwin.
“Postingan sempat dihapus, tapi diunggah lagi. Makanya kami laporkan. Awalnya ke Polsek Kemuning, namun karena bukan ranahnya, laporan dilanjutkan ke Polrestabes,” jelas Sultan.
Ia menambahkan, pihaknya memiliki bukti rekaman video terkait dugaan ujaran kebencian tersebut.
Sultan juga menyebut bahwa Edwin sempat mengaku bekerja di kantor notaris dan mengklaim sebagai bagian dari keluarga Kesultanan, namun kemudian mengakui baru pertama kali mengunjungi kediaman Sultan.
Meski saling lapor, Sultan berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi informasi di media sosial dan tetap menjaga etika dalam berkomunikasi digital.
“Saya harap medsos digunakan untuk hal baik, bukan untuk menyebar fitnah atau kebencian,” pungkasnya.