PALEMBANG – Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Satgas Halal Sumsel terus mendorong peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sertifikasi halal.
Hal ini ditunjukkan melalui pelaksanaan kegiatan Literasi Sadar Halal yang digelar di Aula Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang, Minggu (21/9/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI melalui Deputi Bidang Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal, Satgas Halal Provinsi Sumsel, serta Komisi VIII DPR RI.
Literasi halal ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kewajiban memiliki sertifikasi halal sesuai amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
Selain itu kegiatan ini diharapkan mampu mendorong kemitraan antar pelaku usaha halal dan memperkuat sinergi antar pihak terkait dalam proses sertifikasi.
Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan melalui Sekretaris Satgas Halal Sumsel Yauza Effendi mengatakan, saat ini sudah lebih dari 37 ribu produk telah bersertifikasi halal.
Peningkatan ini tidak lepas dari dukungan dan peran aktif berbagai pihak di antaranya Komisi VIII DPR RI, BPJPH RI, Pemerintah Provinsi dan Kanwil Kemenag Sumsel dalam melakukan edukasi dan pengawasan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Deputi Bidang Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal BPJPH RI Chuzaemi Abidin.
“Untuk Sumsel telah dikeluarkan sebanyak 37.258 sertifikat halal bagi pelaku usaha,” kata Chuzaemi Abidin.
Ia menekankan bahwa literasi halal juga mendukung aspek ekonomi, khususnya bagi pelaku usaha di daerah mayoritas Muslim seperti di Sumsel.
Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan DPR RI dalam mempercepat sertifikasi halal.
“Ini menjadi salah satu langkah nyata kolaborasi pemerintah bersama Komisi VIII DPR RI untuk meningkatkan jumlah produk bersertifikat halal. Kami juga mendorong adanya kerja sama lebih erat dengan BPOM agar pengawasan produk halal semakin optimal,” ujarnya.
Pernyataan tersebut disambut oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kurniawan Abadi.
Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumsel siap membantu memfasilitasi dan mendukung terbentuknya UPT Halal di Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam sambutannya mewakili Gubernur Sumsel, Kurniawan menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat strategis dalam memperluas pemahaman masyarakat terkait pentingnya produk halal, tidak hanya dari sisi agama tetapi juga sebagai bagian dari perlindungan konsumen dan daya saing produk lokal.
“Kesadaran halal tidak hanya soal label, tapi juga cermin tanggung jawab sosial dan etika usaha,” ujar Kurniawan.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, lanjutnya, memberikan dukungan penuh terhadap percepatan sertifikasi halal, terutama bagi pelaku UMKM.
Pemprov Sumsel selalu siap memperkuat sinergi antar OPD guna mempermudah proses pembinaan dan pendampingan UMKM dalam mengurus sertifikasi halal secara kolektif.
Kegiatan literasi halal ini sejalan dengan visi misi Pemprov Sumsel untuk mewujudkan Sumsel maju untuk semua dengan menjadikan ekosistem halal sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat.
Anggota Komisi VIII DPR RI Iqbal Romzi menyampaikan dukungan terhadap percepatan sertifikasi halal termasuk upaya pembentukan UPT BPJPH di Sumsel.
“Kami akan dukung agar segera terbentuknya UPT BPJPH di Sumsel,” tegas Iqbal Romzi.
Kegiatan literasi sadar halal diikuti oleh sekitar 200 pelaku usaha. Acara ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara peserta dan narasumber, membahas tantangan dan solusi seputar pengurusan sertifikat halal serta pendaftaran sertifikasi halal secara On The Spot.